Jumat, 26 Agustus 2011

TARGET KU


Awalnya aq kpngen bngt sm samsung nori,,stelah aq tlusuri ternyata g ada hp impianku ini di wilayahku,,kecewa berat!!!>,<



tapi tenang....^^ Ternyata ada pilihan yg kedua yaitu LG Lollipop yang kabarnya udah byk di indonesia...asiikk..assiikk.aassiikk...^,^/
ini salah satu contoh target hape impian ku nnti, kalo udah dapet ini hape, akan aq permak smpe jd cantik kyk gni,..^^hihi
semangat indrii....>,
waallahualam ya,,klo ni hape g da di tmpat q terpaksa aq nyari hape lain.:'(
PENGEN BANGETTT!!!!!.>o<.

Pelajar di Pennsylvania Boleh Pakai Skinny Jeans


PENNSYLVANIA Para siswa di salah satu distrik sekolah di Pennsylvania telah mendapatkan izin agar bisa tampil modis di masa datang.
The Morning Call of Allentown melaporkan, Dewan Pendidikan Distrik Sekolah Catasauqua telah setuju untuk merevisi aturan berpakaian para siswanya.

Revisi ini memungkinkan para siswa untuk mengenakan celana yang sedang trend, yakni celana bertipe
skinny jeans. Sebelumnya, dewan distrik sekolah melarang siswanya mengenakan celana jins ketat tersebut.

Namun larangan ini menimbulkan keluhan dari orangtua. Para orangtua mengalami kesulitan menemukan celana jins yang tidak dilarang dan sesuai dengan kriteria pihak distrik. Demikian seperti dikutip dari
AP, Jumat (26/8/2011).

Selain itu, dewan distrik sekolah juga mengabulkan pencabutan larangan kaos dengan penutup kepala. Namun, hingga saat ini dewan masih melarang penggunaan pakaian dengan potongan rendah, legging, dan celana robek.
(rhs)

Penerimaan PNS Disetop Mulai 1 September 2011


JAKARTA - Pemerintah telah memutuskan untuk melakukan penundaan sementara penetapan tambahan formasi untuk penerimaan calon pegawai pegeri sipil (CPNS) atau moratorium selama 16 bulan, sejak 1 September 2011 hingga 31 Desember 2012.

"Ini adalah salah satu langkah utama program Reformasi Birokrasi," kata Wakil Presiden Boediono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (19/8/2011).

Dia menegaskan, bahwa moratorium ini adalah langkah tidak permanen dan selektif dengan beberapa pengecualian, misalnya untuk tenaga pendidik, kesehatan seperti dokter dan perawat, serta petugas keselamatan publik.

Penetapan moratorium ini akan diatur melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Seluruh kementerian dan lembaga, dalam koordinasi Tim Reformasi Birokrasi Nasional (TRBN), akan merumuskan ketentuan rinci mengenai pelaksanaan moratorium ini.

SKB Terbit Pekan Depan

Saat ini, SKB sedang dalam tahap finalisasi dan Wapres meminta SKB ini sudah terbit pada minggu depan. Dia melanjutkan, tujuan utama moratorium ini adalah penataan menyeluruh pegawai negeri agar tercapai ukuran yang tepat dan efisien
(right sizing).

Penataan ini adalah bagian yang tak terpisahkan dengan Program Reformasi Birokrasi secara nasional. Selama masa moratorium, pemerintah akan menata kembali berbagai regulasi mengenai kepegawaian.

Pemerintah juga melakukan konsolidasi serta menata kembali distribusi pegawai negeri. Jadi moratorium ini bukanlah semata-kata penghentian sementara rekrutmen pegawai, melainkan tak terpisahkan dengan upaya pembenahan secara menyeluruh yang akan berlangsung selama masa moratorium.

Maka selama masa penundaan atau moratorium, pemerintah akan melakukan penghitungan jumlah kebutuhan pegawai negeri sipil berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja. Tujuannya, penghitungan kembali ini menghasilkan profil kebutuhan PNS yang tepat sehingga penataan birokrasi kita berikutnya bisa lebih efisien dan sesuai kebutuhan.


(Farid Rusdi/Trijaya/wdi)

Jurusan Kuliah dengan Prospek Gaji Besar

AMERIKA SERIKAT – Kuliah memiliki banyak tujuan. Ada yang ingin mencari ilmu setinggi mungkin, agar punya gelar, atau untuk menaikkan posisi tawar saat mencari kerja. Namun tahukah kamu bahwa tidak semua jurusan yang ada di bangku kuliah membuat ‘nilai’ pencari kerja meningkat?
Bahwa tidak semua jurusan mampu ‘membayar’ kembali saat lulus, seperti daftar yang dibuat oleh
PayScale. Situs ini memaparkan jurusan yang lulusannya digaji dengan nilai paling tinggi di Amerika Serikat.

Uniknya, jurusan kedokteran tidak masuk dalam daftar 13 besar. Begitu juga dengan ilmu sosial, tidak ada yang masuk dalam daftar ini. Lantas, jurusan apa saja yang paling menghasilkan gaji tinggi? Berikut pemaparannya.

1. Jurusan Teknik Perminyakan
Lulusan jurusan ini yang memiliki pengalaman kerja dua tahun (atau disebut PayScale sebagai pemula), rata-rata dibayar USD97.900 atau setara dengan Rp828,9 juta per tahun. Sementara yang sudah pengalaman selama 15 tahun (
mid-career), dibayar USD155 ribu atau setara dengan Rp1,3 miliar per tahun.

2. Jurusan Teknik Kimia
Tingkat pemula jurusan ini rata-rata dibayar USD64.500 atau setara dengan Rp546 juta per tahun. Sementara
mid-carrer rata-rata dibayar USD109 ribu atau setara dengan Rp922,9 juta per tahun.

3. Teknik Listrik
Lulusan teknik listrik yang pemula rata-rata dibayar USD61.300 atau setara dengan Rp519 juta per tahun. Sementara yang
mid-career dibayar USD103 ribu atau setara dengan Rp872,1 juta per tahun.

4. Material Science
Lulusan jurusan ini dibayar rata-rata USD60.400 atau setara dengan Rp511,4 juta per tahun (untuk pemula) dan USD103 ribu (Rp872 juta) per tahun untuk tingkat
mid-career.

5. Teknik Penerbangan
Lulusan jurusan ini dibayar rata-rata USD60.700 atau setara dengan Rp513,9 juta per tahun (untuk pemula) dan USD102 ribu atau setara dengan Rp863,6 juta per tahun (untuk
mid-career).

6. Teknik Komputer
Untuk lulusan pemula, rata-rata dibayar USD61.800 atau setara dengan Rp523,3 juta per tahun. Sementara yang
mid-career dibayar USD101 ribu atau setara dengan Rp855,2 juta per tahun.

7. Ilmu Fisika
Lulusan jurusan ini yang pemula rata-rata dibayar USD49.800 (Rp421,6 juta) per tahun sementara untuk yang
mid-career dibayar USD101 ribu (Rp855,2 juta) per tahun.

8. Matematika Terapan
Lulusan jurusan ini rata-rata dibayar USD52.600 (Rp445,4 juta) per tahun untuk pemula. Sementara untuk
mid-career rata-rata dibayar USD98.600 (Rp834,8 juta) per tahun.

9. Ilmu Komputer
Untuk pemula lulusan jurusan ini, rata-rata dibayar USD56.600 (Rp479,3 juta) per tahun. Sementara yang
mid-career rata-rata dibayar USD97.900 (Rp829 juta) per tahun.

10. Teknik Nuklir
Lulusan pemula rata-rata dibayar USD65.100 (Rp551,2 juta) per tahun. Sementara untuk yang
mid-career rata-rata dibayar USD97.800 (Rp828,1 juta) per tahun.

11. Teknik Biomedical
Lulusan jurusan ini yang pemula rata-rata dibayar USD53.800 (Rp455,5 juta) per tahun. Sementara
mid-career rata-rata dibayar USD97.800 (Rp828 juta).

12. Ekonomi
Untuk pemula, rata-rata dibayar USD47.300 (Rp400 juta lebih) sementara yang
mid-career dibayar USD94.700 (Rp801 juta lebih) per tahun.

13. Teknik Mesin
Lulusan pemula jurusan ini rata-rata dibayar USD58.400 (Rp494 juta lebih) per tahun sementara yang mid-career dibayar USD94.500 (Rp800 juta lebih) per tahun.
(rhs)

JK Usulkan Standar Nilai UN Terus Dinaikan


BANDUNG - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengusulkan kepada pemerintah supaya tahun depan nilai standar kelulusan Ujian Nasional (UN) dinaikan. Kenaikan ini harus dilakukan untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
“UN harus tetap ada. Tiap tahun (standar nilai) harus naik harus lebih tinggi. Nilai nasionalnya harus ditingkatkan terus, jangan sama,” kata Kalla, usai mengisi
Presidential Lecture Series Indonesia 2045di Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (20/8/2011).

Kenaikan standar kelulusan UN, kata Kalla, diperlukan untuk mengejar standar nilai yang ada di negara lain, misalnya dengan Singapura dan Malaysia yang saat ini masih di atas Indonesia.

“Maka standar nilai harus terus naik, karena ilmu itu berkembang. Sama dengan kemampuan bangsa yang berkembang terus. Sehingga kita harus mencapai level yang sama setidaknya dengan Singapura dan Malaysia,” ungkapnya.

Jika standar kelulusan UN terus dinaikan tiap tahun, Kalla yakin dalam waktu lima tahun lagi kualitas SDM Indonesia di level Asia akan sama dengan Malaysia dan Singapura. Maka, UN tetap harus ada sebagai tolak ukur kemampuan akademis nasional.

“Jika ujian di Indonesia lebih mudah dari Malaysia dan Singapura, kita akan kalah terus. Sedangkan kualitas pendidikan naik terus,” tukasnya.

Dinaikannya standar kelulusan UN tentu akan banyak siswa yang tidak lulus. Menurut Kalla, masyarakat jangan khawatir takut tidak lulus UN. Sebab, peningkatan kesulitan UN tiap tahun sebuah keharusan jika ingin memperbaiki daya saing bangsa. “Ini agar kurikulum kita makin lama makin tinggi. Jangan lupa, ilmu itu akan terus berkembang,” terangnya.

Dalam
Presidential Lecture Series itu, Kalla juga menyinggung masih lemahnya daya saing SDM Indonesia. Salah satu faktor penyebabnya adalah lemahnya tingkat kesulitan dalam UN. Sudah lama tingkat kesulitan UN di Indonesia terlau mudah sehingga banyak anak yang lulus.

“Ada yang keliru dalam sistem pendidikan kita. Anak itu tidak boleh dimanja. Mau lulus atau tidak terserah. Mau istigosah di mana-mana terserah. Dulu, saya yang minta UN lebih keras karena zaman dulu banyak yang lulus,” paparnya.
(rhs)

JK : Mahasiswa Jangan Bercita-Cita Jadi PNS!


DEPOK – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengajak semua generasi muda untuk tetap semangat menggapai cita-cita demi masa depan bangsa. Cita-cita, menurutnya, adalah sebuah pencapaian harapan dan pedoman motivasi ke arah yang lebih baik.

JK menambahkan tidak hanya generasi muda, bangsa dan negara pun memiliki cita-cita. Negara pun harus meningkatkan kualitas pendidikan untuk mencapai cita-cita secara keseluruhan.

“Pertanyaan yang seringkali muncul adalah bangsa ini kaya raya tetapi belum sejahtera. Macet yang sering terjadi pun merupakan pertanda kesejahteraan. Karena itu, yang menggerakan suatu bangsa dan negara adalah anak muda,” katanya kepada wartawan di Universitas Pancasila (UP), Senin (22/08/11).

JK juga mengajak para generasi muda untuk memiliki cita-cita sebagai pengusaha. Kesuksesan, kata dia, memerlukan proses dan kematangan, bukan sesuatu yang instan.

“Jangan ingin jadi PNS, karena tahun ini kuota ditutup sebab anggaran negara sudah membengkak untuk membayar gaji PNS. Sedangkan yang masih boleh diterima adalah guru, dokter, dan bidang pertanian yang jumlahnya masih sedikit. Seharusnya menjadi pengusaha tidak perlu surat keputusan (SK),” tuturnya.

Untuk menjadi pengusaha, JK meminta mahasiswa untuk lebih meningkatkan kekuatan jaringan (networking). Selain itu, dibutuhkan pula semangat dan keuletan.

“Bukan soal pribumi dan non-pribumi jika mau jadi pengusaha sukses, yang penting siapa yang lebih rajin rezeki pasti lebih banyak,” tandas JK.
(rhs)

Inilah Kampus Swasta Termahal di Indonesia


JAKARTA – Biaya kuliah menjadi pertimbangan utama bagi orangtua ketika memasukkan anak mereka ke perguruan tinggi. Tentu saja biaya kuliah harus sesuai dengan kantong orangtua.

Sebuah blog menuliskan, delapan perguruan tinggi swasta dengan biaya perkuliahan paling mahal. Kategori mahal terbagi menjadi tiga, yakni sangat mahal dengan kisaran minimal Rp100 juta atau lebih, cukup mahal (Rp80 juta-Rp100 juta), dan relatif mahal dengan rentang biaya terlalu jauh, yakni Rp50 juta-Rp100 juta.

Pemilihan kedelapan kampus swasta ini berdasarkan beberapa kriteria penilaian, yaitu asumsi total biaya selama 8-10 semester; merupakan program reguler, bukan kelas internasional; bukan biaya kuliah untuk program studi kedokteran, kedokteran gigi, maupun medis; hanya murni biaya pendidikan, belum termasuk sumbangan sukarela; serta total biaya terbagi menjadi dua, yaitu minimal dan maksimal. Disebut termahal karena diurutkan dari total biaya minimal ke maksimal.

Kategori sangat mahal

1. President University
Kampus yang berada di daerah Cikarang, Jawa Barat, ini merupakan kampus internasional kedua di Indonesia. Berdiri pada 2001, kampus ini mematok biaya perkuliahan sebesar Rp25 juta per semester. Jika dihitung, untuk mencapai gelar S-1, dibutuhkan biaya Rp250 juta.

2. Swiss German University (SGU)
Berdiri pada 2000 lalu, SGU merupakan kampus bernuansa internasional pertama di Indonesia. Dengan suasana kompleks yang nyaman dan asri, kampus yang berlokasi di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang, Banten, ini menetapkan biaya kuliah mulai dari Rp24 juta-Rp28 juta per semester. Jadi, untuk memperoleh gelar S-1, orangtua harus mengeluarkan dana sebesar Rp223 juta-Rp247 juta.

Kehadiran tenaga pengajar asing, mungkin menjadi salah satu alasan kampus ini mematok harga yang cukup mahal.

3. Universitas Pelita Harapan (UPH)
Kampus yang berdiri sejak 1996 ini memiliki biaya rata-rata kuliah sebesar Rp9 juta-Rp15 juta tiap semester. Sementara, biaya yang harus dikeluarkan hingga meraih titel sarjana adalah sebesar Rp130 juta-Rp200 juta.

Kampus yang menjadi tempat kuliah beberapa selebriti seperti si kembar Marcel dan Mischa Chandrawinata, serta Marshanda ini memberikan fasilitas sesuai dengan biaya perkuliahan. Mulai dari pusat olahraga seperti kolam renang, lintasan atletik, hingga pusat perbelanjaan ada di kampus yang berlokasi di Lippo Karawaci ini.

Kategori cukup mahal

4. Universitas Ciputra (UC)
Meski terbilang baru berdiri, yakni pada 2006 lalu, universitas yang didirikan oleh Ir. Ciputra ini mematok harga yang cukup mahal untuk biaya perkuliahan terutama untuk kota seukuran Surabaya. Rata-rata biaya kuliah Rp9 juta-Rp16 juta. Sehingga untuk perkuliahan selama 8-10 semester, dibutuhkan Rp83 juta-Rp160 juta.

5. Universitas Trisakti (Usakti)
Sejak berdiri 46 tahun lalu hingga 1998, Usakti menjadi kampus swasta favorit bagi calon mahasiswa baru. Namun, setelah 1998 dengan bermunculan kampus baru yang cukup banyak, peminat Usakti menjadi menurun.

Kampus tempat Nycta Gina alias Jeng Kelin berkuliah ini memiliki biaya kuliah rata-rata Rp9 juta-Rp12 juta tiap semester. Sehingga untuk meraih S-1, harus mengeluarkan biaya sebesar Rp90 juta-Rp120 juta.

Kategori relatif mahal

6. Universitas Tarumanegara (Untar)
Kampus yang merupakan tetangga Usakti di Grogol, Jakarta Barat juga mematok biaya kuliah yang cukup mahal. Pasalnya, untuk biaya perkuliahan tiap semester, harus merogoh kocek sebesar Rp7 juta-Rp10 juta. Maka, untuk meraih gelar sarjana di kampus yang juga dimiliki oleh Ciputra, diperlukan biaya sebesar Rp65 juta-Rp120 juta.

7. Universitas Bina Nusantara (Binus)
Kampus yang terkenal dengan jurusan Teknologi Informasi ini mematok biaya kuliah sebesar Rp6 juta-Rp9 juta tiap semester. Biaya yang harus dikeluarkan selama 8-10 semester yakni Rp61 juta-Rp107 juta.

8. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ)
Kampus yang berlokasi di Semanggi, Jakarta Selatan ini memiliki biaya kuliah yang relatif mahal. Sebab, teradapat program studi dengan biaya kuliah cukup murah, namun ada pula beberapa program studi dengan biaya yang cukup mahal.

Kampus yang menjadi favorit dalam jurusan psikologi ini memiliki rata-rata biaya kuliah Rp3 juta-Rp10 juta per semester. Sehingga, untuk meraih gelar sarjana pada kampus dengan jaket almamater berwarna oranye ini dibutuhkan Rp25 juta-Rp110 juta.(rhs)

Sri Mulyani Lagi-Lagi Didaulat Jadi Wanita Paling Berpengaruh di Dunia


WASHINGTON - Sri Mulyani Indrawati (SMI) kembali didaulat menjadi salah satu wanita paling berpengaruh di dunia oleh majalah Forbes. Mantan menteri keuangan RI tersebut menempati posisi 65 dari 100 wanita paling berpengaruh di dunia.

Seperti dikutip dari
Forbes, Jumat (26/8/2011), SMI diangkat menjadi salah satu dari tiga managing director Bank Dunia, sekaligus mundur dari jabatannya kala itu, menteri keuangan. Dengan jabatannya tersebut, SMI sekarang ini menjalankan program Bank Dunia di Amerika Latin, Asia Timur, Pulau Karabia, Timur Tengah dan Afrika Utara.

Awalnya, SMI yang merupakan lulusan kampus Amerika Serikat (AS) ini mendapatkan pekerjaan pertamanya di USAID, yang merupakan salah satu lembaga yang memberikan investasi serta pinjaman kepada Indonesia.

Selanjutnya, ibu dari tiga anak ini dipercaya International Monetary Fund (IMF) untuk menangani Asia Tenggara. Berbekal pengalamannya itu lah, SMI bisa menjabat sebagai menteri keuangan RI pada tahun 2005.

Saat wanita kelahiran Bandar Lampung ini menjadi menkeu, dia berhasil menggenjot pendapatan negara jadi USD50 miliar, memangkas utang yang besar, dan menetapkan kebijakan kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS).

Gerakan reformasi birokrasi yang digarapnya membuat dirinya memiliki banyak musuh dan banyak kritikan dan tekanan politik yang datang kepadanya dan membuatnya memilih hengkang ke Bank Dunia.

Bukan kali ini saja wanita berkacamata ini diakui
Forbes sebagai wanita berpengaruh. Pada tahun 2008 lalu juga SMI didaulat menjadi wanita ke-23 paling berpengaruh di dunia. Sementara pada tahun 2009, SMI menduduki posisi ke-71 sebagai wanita paling berpengaruh.

Di sisi lain, Kanselir Jerman Angela Merkel kembali merebut posisi teratas daftar 100 wanita paling berpengaruh versi majalah Forbes ini. Selama empat tahun berturut-turut, Merkel menempati posisi wanita paling berpengaruh sebelum pada 2010 ibu Negara Amerika Serikat (AS) Michelle Obama menggesernya. Di tengah krisis utang, revolusi Timur Tengah, dan kepanikan pasar di dalam negeri, Merkel membuktikan diri sebagai wanita yang tangguh untuk menghadapi semua masalah-masalah itu sebagai seorang pemimpin negara.

Sementara, ketika revolusi bergejolak di dunia Arab, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dipandang telah memberikan dorongan bagi para pembelot untuk tetap bergerak. Inilah yang membuat Hillary dianggap
Forbes layak menempati urutan kedua daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia.

Di tempat ketiga terdapat Presiden Brasil Dilma Rousseff yang baru terpilih tahun ini. Dalam daftar itu tercatat delapan kepala negara dan 29 CEO yang menjadi bagian dari penghuni daftar itu. Mereka rata-rata berusia 54 tahun dan secara kolektif mengontrol USD30 triliun. Dari semua itu, 22 orang di antaranya masih lajang.

Di daftar lima teratas daftar itu, selain Merkel, Hillary, dan Rousseff, juga terdapat CEO PepsiCo AS Indra Nooyi, yang mengawasi kerajaan makanan dan minuman bernilai USD60 miliar dan COO Facebook Sheryl Sandberg, yang terakreditasi dengan mempersiapkan IPO jaringan sosial yang bisa meraup uang sebesar USD100 miliar.

Dari kawasan Asia, Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra yang baru terpilih pada Juli lalu langsung menduduki peringkat ke-59 daftar tersebut. Selain Yingluck, Sonia Gandhi (India) dan Aung San Suu Kyi (Myanmar) juga masuk dalam daftar.


(wdi)

6 Universitas Ditargetkan Masuk 500 Peringkat Dunia


JAKARTA - Pemerintah berharap enam perguruan tinggi di Indonesia dapat masuk dalam peringkat top 500 dunia. Untuk memuluskan rencana tersebut, pemerintah mengucurkan Rp57,817 triliun untuk mendukung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).

Hal tersebut tertuang pada Nota Keuangan dan Rancangan APBN Tahun Anggaran 2012 yang terbitkan oleh pemerintah. Melalui anggaran tersebut, pemerintah juga menargetkan dapat menghasilkan delapan output.

Target yang ditetapkan bagi dana tersebut, di antaranya untuk mendukung ketersediaan Biaya Operasional Sekolah (BOS). "Ditargetkan, akan tersedia dana BOS bagi sejumlah 28 juta siswa SD/SDLB dan 10,354 juta siswa SMP/SMPLB," demikian ungkap Nota Keuangan yang dikutip okezone di Jakarta, Jumat (26/8/2011).

Selanjutnya, pemerintah menargetkan, tersedianya Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) bagi 4,105 juta siswa SMA dan 3,2 juta siswa SMK. Selain itu, pemerintah juga menargetkan adanya program beasiswa miskin bagi pelajar SMA dan SMK. "Tersedia beasiswa miskin untuk 614.396 siswa SMA dan 475.417 siswa SMK," tulis pemerintah.

Terciptanya 76 model percontohan Pendidikan Anak Usaha Dini Non Formal dan Informal (Paudni) di tingkat regional dan 1.194 model Paudni di tingkat provinsi dan kabupaten/kota juga menjadi target pemerintah dalam anggaran tersebut.

Diungkapkan pula, pemerintah menargetkan adanya 240 ribu mahasiswa yang dapat menerima PPA/BBM. Lain dari pada itu, pemerintah lewat Kemendiknas mengharapkan adanya pendidikan formal dan unit kerja yang terhubung pada sistem online bagi siswa SD dan SMP.

Padahal, tercatat pagu anggaran kementerian Pendidikan turun Rp9,923 triliun atau 14,6 persen bila dibandingkan pagu anggaran belanja pada APBNP pada 2011, yakni sebesar Rp67,741 triliun.
(rhs)

Sedikit Tertawa dan Banyaklah Menangis


Para sufi menuliskan, bila selama empat puluh hari seseorang tidak menangis, maka ketahuilah bahwa kalbunya telah keras. Allah taala berfirman: “Sedikitlah tertawa dan banyaklah menangis”. Namun yang nampak justru kebalikannya. yakni orang-orang banyak tertawa.

Sekarang lihatlah bagaimana keadaan zaman sekarang? hal itu tidak berarti bahwa manusia setiap saat harus mencucurkan air matanya terus menerus, melainkan seseorang yang kalbunya sedang menangis dari dalam, dia itulah yang sebenarnya menangis. Manusia hendaknya menutup pintu dan masuk ke dalam lalu sibuk memanjatkan doa dengan khusuk dan merendahkan hati, serta menjatuhkan diri dengan serendah-rendahnya di hadapan singgasana Allah , supaya dia jangan termasuk di dalam apa yang dimaksudkan oleh ayat itu tadi. Jadi jika disimak setiap hari maka akan diketahui bahwa timbangan tertawa dan bercanda adalah lebih berat, sedangkan menangis sangat sedikit. Bahkan di kebanyakan orang tidak ada sama sekali. Sekarang lihatlah betapa kehidupan berjalan dengan penuh kelalaian. dan betapa sulitnya jalan keimanan, seolah-olah di satu sedih telah mati. dan sebenarnya memang itulah yang dinamakan iman.

Islam Menaggapi Terorisme



Islam berarti agama yang damai. Seseorang yang mengikuti Islam akan menemukan bahwa dirinya dilingkupi oleh ajaran luhur yang bertujuan untuk mendirikan perdamaian antara manusia dengan Allah, Pencipta segala makhluk; antara sesama manusia; dan antara manusia dengan makhluk Allah lainnya. Bagaimana mungkin agama semacam ini dapat berurusan dengan isu-isu terorisme? Dan apakah arti kata terorisme? Beberapa kamus mendefinisikan teroris sebagai orang yang secara sistematis menggunakan kekerasan dan intimidasi untuk mencapai tujuan-tujuan politik atau seseorang yang menguasai atau memaksa pihak lain untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan kekerasan, ketakutan atau ancaman.

Definisi-definisi tadi tercakup dalam Al-Quran dengan dua kata, yaitu fitnah dan ikrah. Di dalam Al-Quran, pada bagian yang pertama, Tuhan memulai membicarakan isu terorisme dengan mengajarkan kaum Muslim agar jangan pernah menjadi teroris. Dua dari ayat-ayat awal dari keseluruhan Al-Quran menyebutkan, “Fitnah itu lebih besar dari pembunuhan” (Qs. 2:218) atau di sisi Allah penganiayaan, atau membuat orang lain ketakutan secara terus-menerus dalam kehidupan mereka, ialah lebih besar keburukannya dibanding melakukan pembunuhan. Dan selanjutnya “Tidak ada paksaan dalam agama” (Qs. 2 : 257), yaitu, tidak ada satu pun yang memiliki hak untuk memaksa pihak lain untuk memenuhi tuntutan mereka atau memaksa pihak lain untuk mengikuti cara berpikir mereka.

Allah Yang Maha Kuasa memperingatkan orang-orang yang beriman berkali-kali agar mereka tidak menjauh dari-Nya yang merupakan Sumber segala kebaikan. Allah mengingatkan kita bahwa barangsiapa yang menjauh dari-Nya dan membuang segala kebaikan, dan membebaskan diri mereka sendiri dari tata susila dialah yang pada akhirnya mengambil jalan menteror pihak lain, memaksa mereka agar memenuhi tuntutan. Orang-orang yang beriman berulang-ulang diperingatkan bahwa mereka akan kehilangan kasih Allah dan rahmat-Nya bila mereka mulai berperilaku di jalan teror itu.

Mengamalkan Nilai-nilai Kema-nusiaan Yang Tinggi

Tetapi Islam tidak hanya melarang dengan keras kaum Muslim menjadi teroris. Islam juga memastikan bahwa kaum beriman diciptakan untuk mencapai akhlak yang tinggi, berperilaku adab yang baik, dengan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang mulia yang bisa mengubah mereka menjadi orang-orang yang mencintai umat manusia dengan tulus tanpa membeda-bedakan perbedaan agama, ras maupun status sosial. Tidak ragu lagi bahwa Islam menganjurkan diskusi yang atas dasar rasional dan logika dengan orang dari semua agama dan kepercayaan dengan cara nyaman dan tidak memihak, yang bertujuan kebenaran unggul di atas kekeliruan dan kesalahan. Tetapi perlu diingat, bahwa salah sama sekali untuk membenci orang yang keliru dan salah. Orang yang sayangnya memegang prinsip yang salah jangan pernah dibenci. Itulah sebabnya motto Jemaat Ahmadiyah ialah “Love for all hatred for none” (cinta bagi semua tiada benci bagi siapapun).

Di dalam Islam tekanan kuat yang menakjubkan diletakkan dalam meningkatkan kecintaan kepada umat manusia dan pentingnya menunjukkan kasih dan simpati kepada setiap makhluk Allah, termasuk manusia dan hewan. Sebenarnya cinta dan simpati yang sejati ialah penangkal terorisme. Diriwayatkan oleh Aisyah r.a., istri Nabi Muhammad s.a.w., bahwa beberapa orang Arab gurun datang kepada beliau s.a.w. dan bertanya: “Apakah anda mencium anak-anak anda?” Beliau s.a.w. menjawab: “Ya” Mereka berkata: “Kami belum pernah mencium mereka.” Rasulullah s.a.w. bersabda:” Apa yang bisa saya lakukan jika hatimu telah kosong dari rasa kasih?” Beliau s.a.w. juga menyatakan bahwa Allah tidak mengasihi orang yang tidak mengasihi sesamanya.

Standar rasa kasih ditunjukkan oleh Rasulullah s.a.w.. tidak bisa selain menakjubkan seseorang yang mengetahui betapa kasar dan keras masyarakat di mana beliau s.a.w. lahir. Abu Qatadah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah s.a.w. menceritakan kepadanya:

“Suatu kali saya berdiri untuk memimpin shalat, terbersit dalam pikiran saya untuk memperpanjang shalat. Lalu saya mendengar tangis bayi dan saya kemudian mempersingkat shalat khawatir jangan-jangan menyusahkan ibu bayi tersebut.”
Jauh dari menghasut kebencian dan perilaku agresif, Islam justru memerintahkan kebaikan dan simpati bagi semua. Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:

“Derma (sedekah) ialah suatu kewajiban bagi setiap bagian tubuh setiap hari di mana matahari biasa terbit. Mendamaikan orang yang bertengkar ialah suatu derma. Membantu orang yang menaiki binatang tunggangannya atau menaikkan barang muatan ke atasnya ialah suatu derma. Perkataan yang baik ialah suatu derma. Memindahkan sesuatu dari jalan yang menyebabkan gangguan ialah suatu derma.”

Beliau s.a.w.. tidak henti-hentinya mengingatkan kaum Muslim agar berperilaku baik kepada tetangga, sabdanya:

“Tidak akan masuk surga barangsiapa yang tetangganya tidak selamat dari keburukannya.” Beliau s.a.w.. juga menyatakan:

“Demi Dia yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalian tidak akan masuk surga jika kalian tidak beriman, dan kalian tidak akan menjadi orang beriman yang sejati jika kalian tidak mencintai satu dengan yang lain. Maukah kuberitahukan sesuatu yang dengannya kalian akan mencintai satu dengan yang lain? Sebarkanlah salam di antara kalian.”

Suatu kali beliau s.a.w. menemukan induk burung memukulkan sayapnya sendiri di atas tanah dengan gelisah. Lalu beliau s.a.w.. menanyai para sahabat: “Apa yang terjadi?” Mereka menjawab: “Kami menangkap anak-anaknya dari sarangnya.” Rasulullah s.a.w.. bersabda: “Kembalikan anak-anak burung itu kepadanya. Tidak ada ibu yang pasti tersiksa disebabkan anaknya.” Suatu peristiwa salah seorang sahabatnya membakar sebuah sarang semut. Beliau s.a.w.. segera menyatakan agar segera memadamkan api tersebut dan bersabda: “Tidak ada yang memiliki hak untuk menyiksa sesuatu yang lain dengan api.”(Abu Dawud).

Mengedepankan Pentingnya Dialog; Piagam Madinah

Allah berfirman di dalam Al Quran surah Ali ‘Imran ayat 135 bahwa orang beriman yang sejati ialah: “…mereka yang menahan marah dan memaafkan manusia…”, demikian pula Nabi Karim Muhammad s.a.w.. bersabda: “Allah itu Maha Lembut dan menyukai kelembutan dalam semua hal. Permudahlah dan jangan dipersulit mereka. Gembirakanlah orang-orang dan jangan membuat sedih mereka.”

Adalah jelas bahwa orang beriman yang sejati, dan segala orang jujur dan baik selalu menerima sasaran dari terorisme, tidak pernah melakukannya. Kapan saja kecenderungan seperti itu muncul di sebuah masyarakat sehingga rasa damai menjadi terganggu dan masyarakat hidup dalam ketakutan, kaum Muslim diperintahkan untuk menangkis mereka terlebih dahulu dengan mengadakan tukar pikiran dengan pihak yang bertanggung jawab dalam gangguan itu. Al-Qur’an menyatakan: “Panggillah kepada jalan Tuhan engkau dengan kebijaksanaan dan nasihat yang baik, dan hendaknya bertukar-pikiran dengan mereka dengan cara yang sebaik-baiknya” (Qs. An-Nahl:126). Dan Al Qur’an secara berulang-ulang memberitahukan kita agar mencari perlindungan dari Allah dengan sabar dan doa. Tetapi bilamana bertukar pikiran dengan orang-orang seperti itu cenderung memburuk dan berdoa untuk mereka tidak berhasil membawa perubahan pada tindakan mereka, selanjutnya Allah berfirman lagi pada bagian akhir Surah An-Nahl , yaitu : “Dan jika kamu memutuskan akan menghukum orang-orang yang aniaya, maka hukumlah mereka setimpal dengan kesalahan yang dilakukan terhadap kamu” (Qs.16:127).

Allah Yang Maha Kuasa memerintahkan kaum muslimin bahwa ketika segala sesuatu mulai tidak dapat dikendalikan, mereka seharusnya menyatukan kekuatan untuk menegakkan perdamaian dengan menggunakan kekuatan yang masuk akal. Kaum muslim telah diperintahkan oleh Nabi Muhammad s.a.w.. agar bekerjasama jika perlu dengan pengikut dari agama lain untuk melakukan hal yang sama. Di dalam dokumen terkenal yang disebut Piagam Madinah Rasulullah s.a.w.. mendeklarasikan:

Pasal 1. Ini ialah perjanjian dari Muhammad, Utusan Allah di antara orang- orang yang beriman dan Muslim dari Suku Quraisy dan penduduk Yatsrib dan di antara orang-orang yang mengikuti mereka dan bergabung dengan mereka dalam bertempur (melawan musuh bersama).

Pasal 2. Dan mereka merupakan sebuah umat yang satu terpisah dari pihak lain.

Pasal 25. Dan juga kaum Yahudi dari suku ‘Auf merupakan umat yang satu dengan orang-orang yang beriman- sekalipun kaum Yahudi akan mengikuti agama mereka sendiri dan kaum Muslim akan mengikuti agama mereka sendiri- dan ini akan termasuk kedua pihak sekutu dan diri mereka sendiri.(Dikutip dari Reuben Levy dalam ‘Sociology of Islam, part 1, hal. 279-282).

Di dalam piagam ini, semua penduduk kota Yatsrib atau Madinah diseru untuk bergabung dalam melawan kekuatan yang meneror warga kota. Kaum Muslim dibuat berjanji bahwa mereka akan menolong mempertahankan dengan sebaik-baiknya pengikut agama lain dari ketidakadilan dan serangan kejam. Sebagai contoh, dalam sebuah piagam beliau s.a.w.. untuk sepanjang masa yang ditujukan kepada semua orang Kristen yang hidup sebagai warga di dalam kekuasaan kaum Muslim, Muhammad s.a.w.. menyatakan :

”Aku berjanji bahwa seorang rahib atau musafir yang mencari pertolongan baik dia di atas gunung-gunung, di hutan-hutan, gurun-gurun atau tempat tinggal atau di tempat peribadatan, aku pasti akan menolak musuh-musuhnya dengan segenap sahabat-sahabatku dan penolong-penolong, dengan semua kerabatku dan dengan semua orang yang menyatakan mengikutiku dan aku akan mempertahankan mereka, karena mereka berada dalam perjanjian denganku. Dan aku akan membela orang yang berada dalam perjanjian denganku dari penganiayaan, kerugian dan keadaan yang menghinakan dari musuh-musuh mereka sebagai ganti dari jizyah (semacam pajak) yang telah mereka janjikan untuk dibayarkan. Jika mereka lebih suka mempertahankan sendiri harta benda dan warga mereka, mereka akan diijinkan untuk melakukan hal itu dan tidak akan dibiarkan dalam kesusahan sebagai bentuk rasa tanggung jawab.


Tidak ada paderi atau pendeta yang akan dikeluarkan dari tempatnya, tidak ada biarawan yang akan dikeluarkan dari biaranya, dan tidak ada pendeta yang akan dikeluarkan dari tempat ibadahnya dan tidak ada peziarah yang akan ditawan dalam perjalanan ziarahnya. Tidak ada satupun gereja dan tempat ibadah mereka yang lain akan dirusak atau dimusnahkan atau dibongkar. Tidak ada satupun dari bahan-bahan bangunan gereja mereka, yang akan digunakan untuk membangun mesjid atau rumah-rumah untuk kaum Muslim, setiap Muslim yang melakukan hal itu akan dinilai sebagai orang fasik atau pembangkang terhadap Allah dan Rasul-Nya. Biarawan dan rahib tidak akan dikenakan pajak atau ganti rugi baik mereka tinggal di hutan-hutan atau di atas sungai-sungai, di timur atau di barat, di utara atau di selatan. Aku akan menyampaikan pada mereka kata-kata penghormatanku. Mereka adalah orang yang berada dalam perjanjian denganku dan akan menikmati kebebasan dari segala macam gangguan. Setiap bantuan akan diberikan pada mereka dalam perbaikan gereja mereka. Mereka akan dibebaskan dari ketentaraan. Mereka harus dilindungi oleh kaum Muslim. Biarlah piagam ini tidak dilanggar hingga Hari Penghakiman.” (Dikutip dari Baladhari).

Salah Satu Fungsi Perang Menurut Ajaran Islam
Di dalam Islam, setiap usaha tidak hanya untuk melindungi kaum Muslim, tetapi juga para pengikut dari agama lain. Allah Ta’ala berfirman : “…Dan sekiranya Allah tidak menangkis sebagian orang dengan perantaraan sebagian yang lain, niscayalah biara-biara serta gereja-gereja Nasrani dan rumah-rumah ibadat Yahudi serta mesjid-mesjid yang di dalamnya banyak disebut telah dibinasakan…” (QS 22 : 41)

Walau bagaimanapun, kaum Muslim telah diperingatkan oleh Pendiri Islam, Nabi Muhammad, Utusan Allah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, bahwa ketika mereka memasuki wilayah orang-orang yang sedang meneror dan menganiaya mereka dengan kasar, mereka tidak boleh kehilangan akal sehat dan sikap adil, dan tergiur untuk memulai melakukan tindakan kejam, seperti yang dilakukan oleh para peneror atau teroris. Kejahatan terburuk dari rasa tidak berterima kasih akan dilakukan oleh orang-orang yang telah melupakan bahwa mereka telah baru saja menjadi sasaran dari kekejaman yang buruk, mulai membagikan hal yang sama, yang jika tidak lebih buruk, akan berlaku kejam kepada pihak lain. Nabi s.a.w.. memerintahkan : “Kalian akan bertemu dengan orang yang mengingat Allah di tempat ibadah mereka. Janganlah berselisih dengan mereka, dan memberi masalah kepada mereka. Di negeri musuh, janganlah membunuh wanita dan anak-anak, jangan pula membunuh orang yang buta dan orang tua. Janganlah menebang pohon, jangan pula meruntuhkan gedung-gedung” (Dikutip dari Halbiyyah, vol. 30

Jadi, jihad yang hanya diperbolehkan oleh Islam ialah perang orang yang teraniaya melawan orang yang menganiaya, berperang untuk melindungi perdamaian semua orang tanpa memandang agama atau kepercayaan mereka. Taktik-taktik semacam bom bunuh diri, dan lain sebagainya sebetulnya mutlak tidak ada dalam kamus orang beriman yang sejati. Allah Ta’ala berfirman : “…Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang terhadapmu.” (Qs. 4: 0).

“…Dan janganlah kamu menjerumuskan dirimu dengan tanganmu sendiri ke dalam kebinasaan,…” (Qs. 2:196).

Islam dengan keras melarang membunuh orang yang tidak berdosa, orang yang tidak menyerang : “…maka ingatlah bahwa tak boleh lagi ada permusuhan kecuali terhadap orang-orang aniaya.” (Qs. 2 194).
Tiga ayat ini cukup untuk mencegah kaum Muslim dari menabrakkan pesawat terbang ke arah gedung-gedung, atau mengirim pembom bunuh diri untuk meledakkan penduduk yang tidak berdosa.
Sewaktu orang jahat menghentikan kejahatan dan telah dihukum setimpal untuk kejahatan mereka, kemudian Allah berfirman: “Dan, perangilah mereka sehingga tidak ada gangguan lagi, dan agama itu dianut hanya untuk Allah. Tetapi, jika mereka terhenti, maka ingatlah bahwa tak boleh lagi ada permusuhan kecuali terhadap orang-orang aniaya.” (2 : 194).
Kesimpulannya, Islam menganjurkan tiga langkah melawan terorisme:
1.Memberikan pendidikan moral yang istimewa kepada semua kaum Muslim, sehingga mereka menjadi orang yang luhur, adil, bermoral, baik dan penuh cinta yang dengannya menjamin bahwa mereka tidak akan pernah mengacaukan kedamaian orang lain.
2.Di mana pun kedamaian dikacaukan, mengadakan tukar pikiran dan argumentasi dengan pelaku kejahatan, dan berdoa dengan tulus untuk mereka, untuk merubah jalan yang mereka tempuh.
3.Jika semua jalan tukar pikiran gagal, kemudian menggabungkan kekuatan dengan semua orang baik untuk bertempur dengan para pengacau hingga perdamaian dipulihkan, tetapi dengan tetap menjaga ketentuan-ketentuan keadilan dalam pandangan.
Adalah merupakan kepercayaan kita bahwa bukan hanya Islam, bahkan tidak ada satupun agama, apapun namanya, dapat menyetujui kekerasan dan penumpahan darah orang yang tidak berdosa, baik laki-laki, perempuan dan anak-anak dengan mengatasnamakan Allah. Para teroris dapat saja menggunakan label-label agama dan politik, tetapi tak ada satupun yang bisa ditipu oleh kelicikan dan tipu muslihat mereka. Mereka tidak melakukan apapun untuk agama. Mereka adalah musuh perdamaian. Mereka harus diperangi pada setiap level seperti yang dianjurkan oleh Islam, agama perdamaian.
Oleh Abdul Ghany Jahengeer Khan Review of Religions *, Pebruari 2002, vol.97, Issue 02, Penterjemah : Dildaar Ahmad Dartono





Falsafah Shalat Lima Waktu


Apa sebenarnya makna dari shalat lima waktu? Shalat lima waktu sebenarnya merupakan gambaran dari berbagai kondisi kita yang berbeda-beda sepanjang hari. Kita melewati lima tahapan kondisi pada saat sedang mengalami musibah dan fitrat alamiah kita menuntut bahwa kita harus melewatinya. Pertama, adalah ketika kita mendapat gambaran bahwa kita akan menghadapi musibah. Sebagai contoh, bayangkan ada surat panggilan bagi kita untuk menghadap ke suatu pengadilan. Kondisi pertama ini akan langsung meruyak rasa ketenangan dan keteduhan kita. Kondisi seperti menerima surat panggilan pengadilan ini mirip dengan saat ketika matahari mulai menggelincir. Sejalan dengan kondisi keruhanian tersebut ditetapkanlah shalat Dhuhur yaitu ketika matahari mulai menggelincir.

Kita mengalami kondisi kedua ketika kita sepertinya mendekat kepada tempat musibah terjadi. Sebagai contoh, setelah ditahan berdasar surat panggilan, tiba waktunya kita diajukan ke hadapan hakim. Pada saat demikian kita merasakan kegalauan perasaan dan beranggapan bahwa semua rasa keamanan telah meninggalkan diri kita. Kondisi seperti itu mirip dengan keadaan ketika sinar matahari mulai suram dan manusia bisa melihat matahari secara langsung serta menyadari bahwa sebentar lagi matahari itu akan terbenam. Sejalan dengan kondisi keruhanian seperti itu maka ditetapkanlah shalat Ashar.

Kondisi ketiga adalah keadaan ketika kita merasa kehilangan segala harapan memperoleh keselamatan dari musibah. Sebagai contoh, setelah mencatat bukti-bukti tuntutan yang akan membawa kehancuran diri kita, kita didakwa dengan bentuk pelanggaran dimana telah disiapkan surat dakwaan. Pada saat demikian, kita merasa sepertinya kehilangan semua indera dan mulai berfikir menganggap diri sebagai narapidana. Kondisi seperti itu mirip dengan saat ketika matahari terbenam dan harapan melihat terang hari sudah pupus karenanya. Diperintahkanlah shalat Maghrib yang sejalan dengan kondisi keruhanian demikian.

Kondisi keempat adalah ketika kita ditimpa musibah secara langsung dimana kegelapannya yang kelam telah menyelimuti diri kita. Sebagai contoh, setelah pembacaan bukti-bukti maka kita sepertinya lalu divonis dan diserahkan untuk dipenjarakan. Kondisi seperti itu mirip dengan keadaan malam ketika semuanya diselimuti kegelapan yang kelam. Untuk kondisi keruhanian seperti itu ditetapkanlah shalat Isya.

Setelah menghabiskan satu kurun waktu dalam kegelapan dan penderitaan, datanglah rahmat Ilahi yang meluap mengemuka dan menyelamatkan kita dari kegelapan dengan datangnya fajar yang menggantikan kegelapan malam dimana sinar pagi mulai muncul. Shalat Subuh ditetapkan untuk kondisi keruhanian seperti itu.

Berdasarkan kelima kondisi yang berubah terus tersebut maka Allah s.w.t. telah mengatur shalat lima waktu bagi kita. Dengan demikian kita bisa memahami bahwa shalat tersebut diatur waktunya bagi kemaslahatan kalbu kita sendiri. Bila kita menginginkan keselamatan dari segala musibah, janganlah kita sampai mengabaikan shalat lima waktu karena semua itu merupakan refleksi dari kondisi internal dan keruhanian kita. Shalat merupakan obat penawar bagi segala musibah yang mungkin mengancam. Kita tidak pernah mengetahui keadaan bagaimana yang dibawa oleh hari berikutnya. Karena itu sebelum awal hari, mohonlah kepada Tuhan kita yang Maha Abadi agar hari tersebut menjadi sumber kemaslahatan dan keberkatan bagi kita.

Hakikat Kenabian dan Ciri cirinya


Karya Syah Waliyullah al Dihlawi ra
(beliau adalah mujadid abad XII)
Dalam Kitab Hijajul Kiramah

Engkau harus mengetahui bahwa tingkat tertinggi manusia adalah “orang-orang yang diberi pemahaman” (mufahhamun), dan mereka adalah orang yang dapat menggabungkan dua kekuatan – kemalaikatan dan kebinatangan – yang ia miliki, dan sisi kemalaikatannya lebih mendominasi. Mereka diutus untuk menciptakan tatanan yang dikehendaki oleh seruan langit (da’iyah haqqaniyyah), dan ilmu Ilahi, serta berbagai keadaan Dewan malaikat tertinggi yang memancar kepada mereka. Ciri-ciri “orang yang diberikan pemahaman” di antaranya adalah: ia memiliki watak yang seimbang dan watak yang harmonis dan bahwa wataknya itu tidak digerakkan secara berlebihan oleh pendapat-pendapat yang parsial (ara juz’iyyah), tidak oleh pemikiran yang berlebihan sehingga ia ditarik dengan cara apapun dari yang universal kepada yang parsial, atau dari ruh kepada bentuk. Di dalam dirinya juga tidak terdapat kebodohan berlebihan yang tidak dapat ditanggalkan untuk kemudian beranjak dari yang parsial menuju yang universal, dan dari bentuk kepada ruh. Ia adalah seorang yang sangat patuh menjalankan perbuatan-perbuatan yang mendapat petunjuk, memiliki tingkah laku yang baik di dalam perbuatan-perbuatan ibadah, dan adil dalam memperlakukan manusia. Ia mencintai keteraturan alam semesta dan cenderung kepada kemaslahatan umum; tidak menyakiti seorangpun kecuali dalam suatu keadaan ketika kebaikan umum tergantung kepadanya atau ketika kemaslahatan umum memaksanya untuk menyakitinya. Ia tetap konsisten dalam kecenderungan kepada Yang Gaib. Pengaruh kecenderungannya ini dapat dilihat dalam perkataannya dan wajahnya, juga dalam semua wataknya, sehingga ia senantiasa mendapat pertolongan dari Yang Gaib. Perbuatan spiritual yang paling sedikit yang terbuka baginya adalah kedekatan kepada Allah dan ketenangan (sakinah) yang tidak tersingkapkan bagi orang lain.

Orang-orang “yang diberi pemahaman” (Mufahhamuun) ada beberapa macam dan kapasitas mereka berbeda-beda:

1. 1. Orang yang mencapai kapasitas paling tinggi dalam menerima ilmu-ilmu dari Allah untuk memperbaiki jiwa dengan jalan beribadah. Orang seperti ini adalah “orang yang sempurna” (kamil).
2. 2. Orang yang mencapai keadaan paling tinggi dalam menerima kebaikan-kebaikan yang diusahakan dan ilmu-ilmu tentang pengaturan urusan-urusan domestic dan sebagainya. Orang yang seperti ini adalah “orang yang bijaksana” (hakim).
3. 3. Orang yang biasanya memahami kebijakan-kebijakan yang komprehensif, kemudian berhasil menegakkan keadilan di antara manusia dan membela mereka dari kezaliman. Orang yang seperti ini disebut “Khalifah”.
4. 4. Orang yang telah mendapatkan kunjungan Dewan Malaikat Tertinggi, mendapatkan pengajaran mereka, berbicara dengan mereka, melihat penampakan mereka, dan orang yang mampu menjelmakan berbagai macam kemuliaan spiritual (karamat). Mereka ini dikenal sebagai “orang yang telah dibantu oleh ruh suci”.
5. 5. Orang yang lidah dan hatinya telah disinari, sehingga manusia disekitarnya mendapat keuntungan dari perkumpulan yang ia selenggarakan dan dari khutbah-khutbahnya. Ia juga mampu mentransfer ketenangan dan cahaya kepada murid-murid dan sahabat-sahabatnya, sehingga mereka mencapai, berkat perantaraannya, tingkat kesempurnaan yang tinggi, sementara ia sendiri tidak pernah berhenti memberikan petunjuk dan bimbingan kepada mereka. Orang seperti ini disebut “pemberi petunjuk yang murni” (hadi muzakki).
6. 6. Orang yang ilmunya terutama berisi pengetahuan mengenai peraturan-peraturan bagi masyarakat keagamaan serta berbagai keuntungan darinya, dan orang yang mendorong (mereka) untuk melakukan peraturan-peraturan itu. Orang seperti ini disebut “pemimpin” (imam).
7. 7. Orang yang diberi ilham untuk memberitahu manusia mengenai bencana yang telah ditentukan bagi mereka di dunia ini, atau orang yang mengetahui bahwa Allah telah mengutuk suatu umat dan memberitahu mereka mengenai hal ini, atau yang melepaskan diri dari jiwa rendahnya pada waktu-waktu tertentu, sehingga ia mampu mengetahui apa yang akan terjadi di dalam kubur dan pada hari kiamat, dan yang memberitahu mereka mengenai hal-hal ini. Orang pada tingkatan ini disebut “pemberi peringatan” (mundzir).
8. 8. Jika kebijaksanaan Ilahi mengharuskan bahwa orang “yang diberikan pemahaman” diutus kepada umat manusia, sehingga ia menjadi sebab bagi dikeluarkannya umat dari kegelapan ke dalam cahaya, maka Allah mengharuskan hamba-hambaNya untuk menerima orang ini, lahir dan batin. Dewan Malaikat Tertinggi akan merasa puas dan mendoakan kebaikan bagi orang-orang yang mengikuti dan menyertai dia, dan mereka menyediakan kutukan bagi orang-orang yang menentang dan menolaknya. Allah telah memberitahu umat mengenai hal ini dan membuat mereka mematuhinya. Orang yang seperti itu adalah “seorang nabi”. Tingkatan nabi yang terbesar adalah yang risalahnya mempunyai dimensi tambahan yang sesuai dengan tujuan Allah swt. Untuknya, yaitu bahwa ia harus menjadi sebab untuk dikeluarkannya umat “dari kegelapan kepada cahaya” dan bahwa umatnya menjadi “umat terbaik yang dikeluarkan bagi umat manusia”, sehingga risalah yang ia sampaikan harus dilengkapi dengan risalah tambahan.

Syah Waliyullah al-Dihlawi, Argumen Puncak Allah, Judul aslinya Hujjah Allah al Balighah pada Bab 55 Hakikat Kenabian dan Ciri-Cirinya (Serambi: hal. 356-359).